Joni, Mobile Legend dan Air Mata Ibu pertiwi

Salah satu capres kampanye di daerah Joni. Membeberkan visi, misi tujuannya. Joni hanya sekilas lewat dan lanjut terus tanpa peduli kerumunan massa yang sangat banyak dan mengelu2kan capres tersebut
Dia duduk di pinggir jalan dan main Mobile Legend. Beberapa tahun berikutnya terjadi banjir yang sangat besar di daerah Joni. Ternyata penyebabnya adalah salah satu gunung di daerah tersebut banyak yang di gunduli dan di jadikan bangunan penghasil Listrik tenaga Air mata Ibu Pertiwi.
Ketika banjir usai, para warga yang beberapa tahun lalu hadir di acara kampanye mengadakan demo besar2an. Joni hanya santai di pinggir jalan dan main Mobile Legend seraya tersenyum sinis ketika massa lewat di depannya.
Ketika Dalam permainan dia sering mati2an, akhirnya dia memilih AFK(keluar dari Game).Dalam hati Joni berkata.
"Sehari jadi malaikat, 1000 hari lebih seperti penjahat. Anehnya banyak orang yang masih percaya dengan lagu-lagu istana." Akhirnya Joni memilih berlari mengejar kerumunan massa, menerabas dan akhirnya sampai di barisan paling depan persis di depan gerbang Istana mewah.
Saat Joni berada di barisan depan ia mengambil mikrofon dari Korlap, dengan dalih ingin membacakan Puisi di depan gedung.
"Hanya satu hari Kau jadi malaikat, ngasih sembako untuk semua rakyat. Tapi 100 tahun kau jadi penjahat, kerjaannya nyolongin Uang Rakyat." Ucap Joni dengan lantang. "Dan teruntuk kalian wahai saudara2ku. Coba kalian dengar tangisan Ibu pertiwi sejak awal kampanye beberapa tahun lalu. Ketika awal kalian terbodohi oleh janji-janji palsu. Dan Kemarin Tangis Ibu Pertiwi kian menjadi2 saat alam ini sudah di nilai materi. Kini, apakah kalian masih percaya dengan lagu2 istana????"
Ketika Joni turun dari mimbar jalanan, Ia kembali ke tempat semula dan main mobile legend lagi, kini ia mendapatkan MVP dan berteriak sekencang2nya sebagai bentuk expresi kegembiraannya. Ibu Pertiwi tersenyum melihat Joni mendapatkan MVP, dan ia berkata
"Aku lebih suka pemuda yang main mobile legend, ngopi sambil berfikir tentang bangsa ini. Daripada barisan akademisi yang sibuk dengan kenyamanan dan keamanannya sendiri-sendiri!"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Materi Etos Kerja

Siapakah Kita??

Tentang Cinta