Pentingnya Perilaku Toleransi
Menghormati Orang Lain itu Perlu
Toleransi sangat penting dalam kehidupan manusia,
baik dalam berkata-kata maupun dalam bertingkah laku. Dalam hal ini,
toleransi berarti menghormati dan belajar dari orang lain, menghargai
perbedaan, menjembatani kesenjangan di antara kita sehingga tercapai
kesamaan sikap. Toleransi merupakan awal dari sikap menerima bahwa
perbedaan bukanlah suatu hal yang salah, justru perbedaan harus dihargai
dan dimengerti sebagai kekayaan.
Misalnya, perbedaan ras, suku, agama, adat
istiadat, cara pandang, perilaku, pendapat. Dengan perbedaan
tersebut, diharapkan manusia dapat mempunyai sikap toleransi terhadap
segala perbedaan yang ada, dan berusaha hidup rukun, baik individu dan
individu, individu dan kelompok masyarakat, serta kelompok masyarakat dan
kelompok masyarakat yang lainnya.
Terkait pentingnya toleransi, Allah Swt. menegaskan
dalam firman-Nya sebagai berikut.
“Dan di antara mereka ada orang-orang
yang beriman kepadanya (al-Qur’an), dan di antaranya ada (pula) orang-orang
yang tidak beriman kepadanya. Sedangkan Tuhanmu lebih mengetahui tentang
orang-orang yang berbuat kerusakan.” (Q.S. Yμnus/10: 40)
“Dan jika mereka (tetap) mendustakanmu
(Muhammad), maka katakanlah, Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu.
Kamu tidak bertanggung jawab terhadap apa yang aku kerjakan dan aku pun
tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan.” (Q.S.
Yμnus/10: 41)
Q.S. Yμnus/10: 40 Allah Swt. menjelaskan bahwa
setelah Nabi Muhammad saw. berdakwah, ada orang yang beriman
kepada al-Qur’an dan mengikutinya serta memperoleh manfaat dari
risalah yang disampaikan, tapi ada juga yang tidak beriman dan mereka mati
dalam kekafiran.
Pada Q.S. Yμnus/10: 41 Allah Swt.
memberikan penegasan kepada rasulNya, bahwa jika mereka mendustakanmu,
katakanlah bahwa bagiku pekerjaanku, dan bagi kalian pekerjaan kalian,
kalian berlepas diri dari apa yang aku kerjakan dan aku berlepas diri
terhadap apa yang kalian kerjakan. Allah Swt. Mahaadil dan tidak
pernah zalim, bahkan Dia memberi kepada setiap manusia sesuai
dengan apa yang diterimanya.
Dari penjelasan ayat tersebut dapat disimpulkan hal-hal
berikut.
a. Umat manusia yang hidup setelah diutusnya
Nabi Muhammad saw. terbagi menjadi 2 golongan. Dua golongan umat itu yang
pertama adalah golongan ada umat yang beriman terhadap kebenaran kerasulan
dan kitab suci yang disampaikan Nabi Muhammad saw. kedua adalah golongan
umat yang mendustakan kerasulan Nabi Muhammad saw. dan tidak beriman
kepada al-Qur’an.
b. Allah Swt. Maha Mengetahui sikap dan perilaku
orangorang beriman yang selama hidup di dunia senantiasa bertaqwa kepadaNya,
begitu juga orang kafir yang tidak beriman kepadaNya.
c. Orang beriman harus tegas dan berpendirian
teguh atas keyakinannya. Ia tegar meskipun hidup di tengahtengah orang yang
berbeda keyakinan dengan dirinya.
Ayat di atas juga menjelaskan perlunya menghargai perbedaan dan toleransi.
Komentar
Posting Komentar