Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

Siapakah Kita??

ketika Persatuan mulai terberai, maka kekalahanlah yang akan akan kita tuai... dulu Menjadi Rujukan, sekarang hanya ikut-ikutan...  dulu di segani sekarang ternodai... dulu berjaya sekarang merana..  dulu Penakluk sekarang Takluk..  dulu pemberani sekarang bersembunyi.. dulu memenangi sekarang di pecundangi.. dulu membebaskan sekarang seperti tawanan... siapakah yang membebaskan kota suci tiga agama dari penindasan dulu???  siapakah yang menaklukkan jantung dunia dulu??  siapakah yang mengalahkan Imperium terkuat selama berabad-abad dulu??  siapakah yang selalu di sebut-sebut di timur dan barat dulu??  akan kah Dulu tetap menjadi dulu???  akankah kejayaan yang lalu hanya menjadi cerita untuk anak cucu??  atau bahkan di lupakan tanpa ada rasa peduli dan ingin tahu... tanyakanlah tentang  KITA pada rumah-rumah negri syam dan taman-tamannya, pada negri Iraq dan gedung-gedungnya, pada sungai nil dan negri di sekitarnya, pada Istana-ista...

Keberagaman bukan Perpecahan

Keberagaman itu bukan untuk di jadikan perpecahan, tetapi untuk suatu pembelajaran.. bagaimana caranya Saling menghargai, saling menghormati dan sikap toleransi.. Indonesia berdiri di atas keringat dan darah, para pejuang yang bukan hanya berasal dari satu daerah.. bukan pula satu suku, satu agama ataupun golongan tertentu.. tak akan ada kemerdekaan Tanpa adanya perjuangan, dan takkan ada perjuangan tanpa adanya persatuan.. mari kita Bernostalgia, tentang peperangan panjang Nusantara.. dari Ambarawa sampai Arek-arek Surabaya,  gaung ayam jantan dari timur sampai Ombak Lautan Api yang menggema.. dulu Kita bersatu dan kemenangan pun ikut bersekutu.. namun kini, kita terpecah belah, sehingga kemenanganpun tak ikut membela.. lantas masihkah Kita terus beradu tanpa bersatu,, terus bertikai tanpa melerai,..??? hanya karena jabatan, uang, kepentingan golongan, fanatisme buta dan lainnya... Ketika idealisme tercampuri fanatisme Buta, perbedaan itu di anggap perang bagi mereka-me...

Cadar itu radikal??

Ketika cadar di tuding Radikal, maka tak ada cara lain kecuali melawannya karena itu pemikiran Liberal..  Mereka tak henti-hentinya menyerang kita dari segala sisi... Coba kita lihat nostalgia Kekhalifahan Turki Utsmani... Yang hancur di oleh Strategi licik sang Teroris sejati.. Lewat Boneka mereka yang yang beridealis sekuler,  dan terjuluki Si bapak Turki.. Lalu Menyebarlah larangan mengenakan hijab Islami.. Walau akhirnya di cabut setelah beberapa tahun penuh konspirasi.. Dan kini, cara seperti itu mulai singgah di negri ini.. Maka, apakah kita akan menuruti? Sedangkan peraturan itu adalah langkah awal dari rancangan Hebat para agen Zion yang mendominasi.. Sekarang mungkin sekedar cadar, tapi tak menutup kemungkinan Insiden di Turki akan terulang untuk kedua kali... # CadarBukanRadikal

Skenario Di Balik Layar

Ketika Yaser Arafat di anggap sebagai Syahid dan Syaikh Ahmad yasin di tuduh teroris, mungkin itulah yang menyebabkan butiran peluru di tubuh Hasan Al-Banna terlupakan.. Di saat Kamal Attaturk lebih di elu-elukan daripada Sultan Muhammad Al-Fatih, di kala air susu pemberian Salahuddin di balas air tuba oleh generasi penerus salibis, Para orientalis pun berusaha merangkai Siffin di wajah kaderisasi para sahabat, maka Terkambing hitamlah osamah Bin Laden dalan peristiwa 11 September, di atas Invasi Zionis dan geo politik negara Super Power.. Di saat Teroris teriak Teroris, disitulah Perdamaian dunia menjadi samar dalam slogan kosong politis, Bangsa Barat pun menjadi pahlawan bermuka dua diantara Opini Radikalis, yang seakan-akan sangat nyata bila di labelkan kepada semua Mujahid Islamis. Lantas siapakah yg pantas di salahkan??  Kita yang buta Masa lalu atau mereka yang pandai merancang skenario drama pembuat Pilu??? #Konspirasi # MujahidBukanTeroris